Apa
kabar?
Saat kau membaca surat ini, tentu kau tahu dengan pasti alasan aku menulis surat ini. Surat yang berisi banyak pertanyaan yang ada dalam benakku ketika aku memikirkan diriku di 7 tahun mendatang. Jadi seperti apakah aku? Apakah aku menjadi pribadi yang kuinginkan? Seberapa besar perubahan yang terjadi pada diriku? Apa saja yang sudah kulakukan selama 7 tahun itu? Rasa ingin tahu yang besar membuatku menuliskan surat ini. Begitu banyak pertanyaan yang kuharap ketika waktunya telah tiba, kau akan menjawab semua keingintahuanku itu.
Dan aku berharap semoga kau membacanya tepat di usia mu yang ke-25. Usia seperempat abad yang kupandang sangat pas untuk menjawab semua pertanyaanku itu.
Saat kau membaca surat ini, tentu kau tahu dengan pasti alasan aku menulis surat ini. Surat yang berisi banyak pertanyaan yang ada dalam benakku ketika aku memikirkan diriku di 7 tahun mendatang. Jadi seperti apakah aku? Apakah aku menjadi pribadi yang kuinginkan? Seberapa besar perubahan yang terjadi pada diriku? Apa saja yang sudah kulakukan selama 7 tahun itu? Rasa ingin tahu yang besar membuatku menuliskan surat ini. Begitu banyak pertanyaan yang kuharap ketika waktunya telah tiba, kau akan menjawab semua keingintahuanku itu.
Dan aku berharap semoga kau membacanya tepat di usia mu yang ke-25. Usia seperempat abad yang kupandang sangat pas untuk menjawab semua pertanyaanku itu.
Kini..
Saat kau membaca surat ini, 7 tahun pasti telah
berlalu.. Atau mungkin ini sudah tahun ke-8.. Atau bahkan sudah tahun ke-10..
Tak masalah..
Intinya, aku bersyukur surat ini kembali ditemukan dan kini berada di telapak tanganmu…
Tak masalah..
Intinya, aku bersyukur surat ini kembali ditemukan dan kini berada di telapak tanganmu…
***
7 tahun lagi…
Apakah aku telah menjadi hamba Tuhan yang baik?
Apakah aku telah menjadi hamba Tuhan yang baik?
http://static.pulsk.com/images/2014/05/18/53785901385ca_5378590139952.jpg |
Mendekatkan diri kepada-Nya, berusaha menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Selalu bersyukur atas karunia-Nya sekecil apapun itu. Tidak “merengek” seperti anak kecil dan suka menuntut Tuhan ketika apa yang diinginkan tidak sesuai dengan kenyataan. Tetap menjadi pribadi yang tangguh meski ujian dan musibah terkadang datang mendera.
Seperti itukah aku?
7 tahun lagi…
Apakah aku telah banyak melakukan hal-hal yang membuat orang tuaku bahagia?
Apakah aku telah banyak melakukan hal-hal yang membuat orang tuaku bahagia?
http://2.bp.blogspot.com/-j3gd95AA93U/UHv0Qql_KEI/AAAAAAAADik/yq7Ar1htxBM/w1200-h630-p-nu/Cerpen+Ayah+Ibu+.jpg |
Melihat orang tua bertepuk tangan dengan bangga atas kesuksesanku. Membuatnya tersenyum bangga dan selalu bersyukur karena telah mempunyai anak sepertiku. Merasa bahwa semua pengorbanan yang sudah mereka lakukan tidaklah sia-sia karena anaknya telah memenuhi semua impiannya.
Sudahkah aku melakukannya?
7
tahun lagi…
Sudahkah aku menemukan pasangan hidupku?
Sudahkah aku menemukan pasangan hidupku?
http://archive.kawankumagz.com/articleFoto/Pacaran_Seru_Sambil_Belajar_(Bagian_2).jpg |
Pertanyaan ini mungkin terdengar lucu. Dulu aku sering bertanya-tanya. Akankah aku mendapatkan pasangan yang memiliki pemikiran dan ideologi yang sama denganku? Akankah aku mendapatkan pasangan yang mampu membimbingku menjadi pribadi yang lebih baik? Apakah dia mau menerima segala kekurangan dan kelebihanku? Apakah dia siap berbagi suka duka denganku? Apakah aku bisa hidup bahagia lahir batin dengannya? Apakah pasanganku itu mampu menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab? Akankah kita bisa bersama-sama mendidik anak-anak kita dengan baik?
Sudahkah aku mendapatkannya?
7
tahun lagi…
Apakah aku menjadi pribadi yang bermanfaat di masyarakat atau justru menjadi sampah masyarakat?
Apakah aku menjadi pribadi yang bermanfaat di masyarakat atau justru menjadi sampah masyarakat?
http://tango.image-static.hipwee.com/wp-content/uploads/2014/12/46e76f54-954d-4777-bd0d-d182f442505d_woman_thinking-750x500.jpg |
Pertanyaan ini juga selalu membuatku penasaran dan terus memikirkannya. Berpikir apakah aku bisa menjadi orang yang selalu diharapkan keberadaan dan pertolongannya di masyarakat. Menolong mereka tanpa pamrih.
Berhasilkah?
7 tahun lagi…
Apa aku telah menjadi Warga Negara Indonesia yang baik dan “berguna”?
Apa aku telah menjadi Warga Negara Indonesia yang baik dan “berguna”?
https://rakhmatgumelar5.files.wordpress.com/2015/08/meme_lucu_banjir_jakarta_ibu_membuang_sampah_di_kali_7456716070.jpg |
“Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu!” -John F. Kennedy-
Aku berharap, 7 tahun lagi, akan ada “sesuatu” yang telah
kuberikan pada negaraku. Dan saat aku mampu melakukannya, aku akan membagikan semangat
ini kepada semua orang dan bersama-sama melakukan itu dan membuat perubahan
untuk Indonesia yang lebih baik.
Yang pasti, aku berharap aku bukan bagian dari masyarakat
yang hobi “ngomelin” negara. Yang hobinya berulang kali menuntut negara untuk memenuhi
keinginan mereka. Karena “ngomel” saja tanpa ada aksi perubahan tidak akan
membuat negara menjadi lebih baik.
Saat kau membaca surat ini, mungkin kau akan berulangkali
tergelak melihat konyolnya pertanyaan yang kutuliskan di surat ini dan tampak
seperti bualan saja. Tapi kau tahu, semua yang kufikirkan jika
tidak segera kutulis pasti akan berulangkali merecoki otakku.
Satu lagi…
Saat kau membaca surat ini, aku memang mengharapkan semua
pertanyaanku terjawab dengan kata “iya”. Tapi tak masalah jika kata “iya” itu
belum semuanya terwujud. Aku memakluminya.
Bukankah tidak semua manusia menjadi orang beruntung dengan impian dan harapan nya yang terwujud dengan begitu cepat...
Bukankah tidak semua manusia menjadi orang beruntung dengan impian dan harapan nya yang terwujud dengan begitu cepat...
0 komentar:
Posting Komentar